Tampilan: 0 Penulis: Valor Publish Time: 2025-04-08 Asal: Lokasi
Porositas adalah cacat umum dalam pengelasan pipa stainless steel, yang dimanifestasikan sebagai lubang kecil di lasan, mempengaruhi keketatan dan kekuatan pipa. Berikut ini adalah cara yang mudah dipahami untuk menjelaskan penyebab stomata dan bagaimana menghadapinya:
1. Dari mana pori -pori berasal?
1.1 Residu gas
Logam yang meleleh selama pengelasan menyerap gas di sekitarnya (seperti oksigen dan nitrogen di udara).
Jika gas pelindung (seperti argon) tidak cukup atau tidak cukup murni, gas -gas ini tidak dapat dibuang terlalu terlambat ketika logam didinginkan, membentuk gelembung.
1.2 Bahan tidak bersih
Ada minyak, noda air atau karat di permukaan pipa baja, dan gas seperti hidrogen terurai pada suhu tinggi dan dicampur ke dalam lasan.
1.3 Pengelasan yang Tidak Benar
Arus terlalu besar dan kecepatannya terlalu cepat: suhu kolam cair terlalu tinggi atau pemadatannya terlalu cepat, dan gas tidak bisa lepas.
Sudut yang salah dari obor pengelasan: Gas pelindung terpesona oleh angin, dan udara memasuki kolam lebur.
2. Bagaimana cara menghindari lubang udara?
2.1 Bersihkan Sumur
Bersihkan minyak, karat, dan kelembaban dari permukaan pipa secara menyeluruh dengan amplas atau alkohol sebelum pengelasan.
2.2 Gas Perisai Kontrol
Argon dengan kemurnian ≥99,99% digunakan dan laju aliran dipertahankan pada 15-20L/menit.
Hindari pengelasan di lingkungan angin yang kencang, yang dapat dilindungi oleh tudung angin.
2.3 Sesuaikan parameter pengelasan
Pilih arus yang sesuai (seperti 90-120A untuk kawat pengelasan 1.2mm) untuk menghindari arus yang berlebihan.
Kecepatan pengelasan seragam, tidak terlalu cepat (8-12cm/mnt disarankan).
2.4 Pilih bahan pengelasan pantat
Gunakan kawat yang mengandung silikon (SI) atau titanium (TI), seperti ER308LSI, untuk membantu menghilangkan gas.
Kawat fluks-cor memiliki ketahanan porositas yang lebih baik daripada kawat padat.
2.5 Keterampilan Operasi
Jaga sudut antara obor pengelasan dan benda kerja sekitar 75 ° untuk memastikan bahwa gas sepenuhnya menutupi kolam cair.
Porositas terutama disebabkan oleh residu gas dan operasi yang tidak tepat. Dengan membersihkan material, mengendalikan gas dan menyesuaikan parameter, Anda dapat sangat mengurangi porositas dan memastikan kualitas pengelasan!